Foto Modifikasi Motor Ceper

-
Gambar
Foto Modifikasi Motor Ceper Foto Modifikasi Motor Ceper Terbaru - Membahas soal apa itu modifikasi mesin motor enggak ada habisnya. Jumlah enggandrung modifikasi di Indonesia sangat banyak, tentu saja hal ini membuat klien modifikasi motor agar lebih keren dan menarik dilihat. Modif motor bergantung pada keperluan dari pemiliknya yangcenderung mengarah ke mana bentuk modifnya. Ada owner yang lebih minat motornya di modifikasi menjadi standard drag race jadi membutuhkan uang lebih yang wajib dikeluarkan untuk motor, pembakaran dan pendukung lain biar motor melaju lebih kencang. Ada jua penyuka variasi yang lebih minat dengan bentuk motor yang jos, enggak harus mengotak-atik motor "Yang paling penting badan motor keren, bisa buat jalan merupakan visi pengendara tipe diatas. Modifikasi yang paling banyak digandrungi yaitu model penyuka motor yang lebih suka mengoptimasi kerja mesin biar lebih cepat tetapi enggak sampai mengotak atik habis. Bodi dan model motor diperindah...

Bergaya Bobber, Motor Jawa Perak Dijual Akhir Tahun Ini

-
Bergaya Bobber, Motor Jawa Perak Dijual Akhir Tahun Ini

Jawa Perak Bergaya Bomber

Jawa Motorcycles ikut meramaikan pasar otomotif India pada November 2018 lalu dengan meluncurkan dua produk baru, yakni Jawa dan Jawa 42.

Selain kedua model tersebut, merek motor asal Ceko yang saat ini dimiliki Mahindra & Mahindra akan menjual motor terbaru bernama Jawa Perak akhir tahun ini

Seperti dilansir Drivespark, Jumat (1/3/2019) motor bergaya bobber tersebut langsung menjadi pusat perhatian setelah diperkenalkan.

Meskipun belum dijual, Jawa Perak diklaim memiliki harga motor bomber paling terjangkau karena dibanderol Rs 1,89 lakh atau setara Rp37,6 juta.

Menggunakan mesin 334cc liquid-cooled-cylinder tunggal, motor ini bisa menghasilkan tenaga hingga 30 Tk dan torsi 31 Nm karena dikawinkan dengan transmisi enam percepatan serta memakai sistem short-cut twin-exhaust untuk sistem pembuangan.

Jawa Perak memiliki pengaturan suspensi di bagian belakang. Berbeda dengan dua model sebelumnya, motor ini telah menggunakan monoshock dan fitur rem cakram di bagian belakang.

Karakter yang paling menonjol dibandingkan Jawa dan Jawa 42 ialah kursi tunggal. Jawa Perak hanya bisa ditunggangi satu orang dengan model jok seperti sadel pada masa perang.

Postingan populer dari blog ini

Gambar Motor Blade Modifikasi Terbaru

-
Gambar
Gambar Motor Blade Modifikasi Terbaru Dalam foto motor blade modifikasi terbaru tergantung anda sekarang ini. anda lebih suka modifikasi motor dengan drag atau tampil gaya sehari hari. Untuk contoh foto motor blade modifikasi terbaru tahun 2014, 2015, 2016, 2017 dapat melihat gambar dan foto motor blade modifikasi terbaru dibawah ini. Merubah variasi dan aksesoris motor seperti cat, ganti velg, ban, cakram, crome, jok, skok, lampu, kaburasi, mesin, dibikin cepat, kencang dan lain-lain akan membutuhkan biaya harga yang mahal kalau dihitung semua pastinya tentu anda harus mencari bengkel modifikasi yang murah dan bagus untuk mendesain motor dibuat drag, trail bahkan ceper. Biarpun masa muda sudah terlewatkan. Tentu tidak pernah terlepas dari foto motor blade modifikasi terbaru, akan tetapi tidak terlalu gila seperti masa muda dahulu, hanya standart modif saja agar tambah keren. Bagi yang masih muda nikmati muda anda dengan foto motor blade modifikasi terbaru, sebelum m...
Baca selengkapnya

Modifikasi Mesin Vespa Modern, Amankah untuk Harian dan Touring

-
Gambar
Modifikasi Mesin Vespa Modern, Amankah untuk Harian dan Touring Salah satu perhitungan sebelum membeli sepeda motor adalah performa. Namun, terkadang model yang menarik perhatian tidak menawarkan hal tersebut. Alhasil, satu-satunya solusi adalah memodifikasi mesin dengan cara meningkatkan kapasitasnya atau kerap disebut sebagai bore-up. Sayangnya, hal ini sering dianggap tidak tahan lama jika digunakan untuk harian. Namun, hal itu tidak berlaku untuk Vespa S 3V milik Iil Prasetio, salah seorang anggota komunitas Vespa dari Bali, Vesplore. Skutik tunggangannya itu kini telah berkapasitas 200cc, dari sebelumnya 150cc. Setelah pemakaian selama kurang lebih 2 tahun, sekitar 50.000 km, Vespa S 3V itu tidak mengalami masalah yang berarti, terlebih di sektor dapur pacu. Bahkan, pemiliknya merasa lebih nyaman dengan performa yang meningkat. Hanya saja, tetap ada konsekuensi yang muncul, yaitu konsumsi bahan bakar menjadi lebih boros dibanding standar. Selain it...
Baca selengkapnya